April 30, 2013

Titik

Tinta berdarah seraya berdansa
Neon itu kujadikan pelita
Sepucuk marsum cuba aku cetera
Sani dunia jika tiada derita.

Titisan-titisan mutiara kalanya luka
Ya, aku bersuasanakan murka
Dipasung tanpa terpaksa
Aku inginkan cinta

Cinta dari seorang jejaka
Yang kini aku gelar putera
Manis lukisan bibirnya tidak terkata
Bolehku kata dialah penawar luka

Sebelumnya ku hanya akrab bahu kiri
Segalanya bertapak di sini
Tanpa kusedar hampirnya mati
Tapi datangnya dia merawat rapi

Langkah diatur beralaskan redas
Seperti cabo tak dapat dibias
Membuahkan mutia mata tanpa belas
Ternyata itu caranya uji iman teratas.

Hakikat aku bukannya murka
Tapu aku gembira.

To be continued..

Written by Gee Rosli
21:57 p.m April 30th 2013

He's my man, SFS


April 1, 2013

Takdir

Kata ditulis
Kata di minda
Kata di kota

Hari juwita menanti
Malam juwita redah
Dan tiba masa itu,
juwita bersedia

Semua kelengkapan juwita sempurna
Di mana saat itu tiba
Melompat juwita gembira

Detik di istana
Raja memerintah
Terduduk juwita menjawab teka
Terasa mata membuahkan mutiara

Sang pujangga mengirim pesan
Si juwita mengakbar berita
Sang pujangga lelah
Si juwita rebah

Semuanya berlalu tanpa jalan cerita

dd/mm/2013
written by Gee Rosli

February 5, 2013

Benarkan Aku Sayang

Mestikah aku sendiri berdiri
Apakah kita perlu begini
Segala apa yang ku rasa ini
Adalah apa yang ku pasti

Ku puisikan sebuah kasih
Bersama air mata menahan luka
Terkurung diri dalam kegelapan
Bersama jiwa yang buta

Apa yang ku rasa ini
Kini sudah berakhir

Apa yang ku nanti
Akhirnya sudah mati

Apa yang ku harap
Kini telah pergi

Haruskah, haruskah
Aku terus begini

Di mana letaknya cinta
Dimana perginya cinta
Dimana larinya cinta
Dimana hilangnya cinta

Lukisan yang ku lukis indah
Mungkinkah menjadi hitam

Siang yang ku nanti cerah
Mungkinkah menjadi gelap

Malam yang ku nanti mimpi
Mungkinkah menjadi kabur

Hujan yang ku sangka indah
Mungkinkah menjadi ribut

Harapan yang ku paku
Mungkinkah berakhir retak

Cinta yang ku cipta dulu
Mungkinkah dikubur kelak

Sayang,
Inikah jalan untuk diriku
Meniti jambatan kecil
Untuk mengapai cintamu
Benarkan aku sayang.

Friday, 16:31 p.m (dd.mm.2012)
by Gee Rosli

January 4, 2013

Jatuh Cinta

Lirikan mata aku terpandang kamu,
Senyuman jauh aku untuk kamu,
Kibasan rambut aku menikam kamu,
Renungan sayu aku diterjah kamu.

Aku jatuh cinta.
Aku jatuh cinta.

Tak minta aku dicoret janji,
Tak minta aku disumpah sampai mati,
Tak minta aku dicium bau melati,
Tak minta aku digelar bidadari.

Aku jatuh cinta.
Aku jatuh cinta.

Waktu melintas masa,
Bayangan hitam meneroka,
Tusukkan baldu dirasa jiwa,
Mungkinkah kamu disini setia?

Aku jatuh cinta.
Aku jatuh cinta.

Hujan kini mutiara gembira,
Payung kini perisai bidadara,
Lopak kini bukan belantara,
Hati kini sudah beraja.

Aku jatuh cinta.
Aku jatuh cinta.

Disitukah aku sayang,
Menari bagai layang layang,
Ucapkanlah sayang,
Hanya aku yang disayang.

Aku jatuh cinta.
Aku jatuh cinta.

by Gee Rosli,
Jan 04, 2013
02:00 a.m

Note: 
For my dearest, Safwan Fansuri Sahimin.